ISIS Terdeteksi Beroperasi di Bali Arnoldus Dhae - 31 Maret 2015 15:53 wib Kapolda Bali, Irjen Ronny F Sompie. Foto: Antara/Reno Ensir Kapolda Bali, Irjen Ronny F Sompie. Foto: Antara/Reno Ensir Metrotvnews.com, Denpasar: Polisi mendeteksi pergerakan ISIS di Bali. Intelijin kepolisian mengetahui ada sejumlah kelompok dari Malang dan Jember, Jawa Timur yang datang melakukan ceramah agama di Bali. Berdasarkan pantauan anggota, isi ceramah itu mengarah ke paham radikalisme ISIS. Selain itu, dari 16 WNI yang dipulangkan dari Suriah, ada dua orang yang sudah menetap di Bali. "Kita belum menyelidiki di mana mereka tinggal, siapa keluarganya, apa saja kegiatannya, dari mana asal-usulnya. Anggota Polri sedang melakukan penyelidikan. Dan saya sendiri belum mendapatkan laporan data yang lengkap tentang itu," ujar Kapolda Bali Irjen Ronny F Sompie saat ditemui di Kampus ISI Denpasar, Selasa (31/3/2015). Menurut dia, Polda Bali bekerja sama dengan seluruh elemen masyarakat di Bali mulai dari Polri, TNI, lembaga adat, tokoh agama untuk membentuk Satgas pencegahan aksi radikalisme ISIS di seluruh Bali. Itulah sebabnya, saat ini dibentuk tiga satgas sekaligus. Satgas ini untuk antiradikalisme terutama yang berhubungan dengan ISIS. Ketiganya adalah Satgas Penyelidikan, Satgas Kontra Radikalisme, dan Satgas Deradikalisme. Ketiganya memiliki peran masing-masing dan berada di bawa komando Direktorat Intelijen Keamanan. Satgas Penyelidikan bertugas untuk melakukan pemetaaan daerah yang berpotensi disusupi ISIS. Satgas Kontra Radikalisme bertugas untuk memblokir situs, buku, gambar, video yang berkaitan dengan paham ISIS. Sementara Satgas Deradikalisme bertugas untuk melakukan penyuluhan, ceramah, motivasi, mengembalikan ajaran radikal ke jalan yang benar dan seterusnya. Yang terlibat dalam satgas ini adalah semua unsur terkait di seluruh Bali mulai dari pemerintah, Polri, TNI, tokoh masyarakat, lembaga adat, dan sebagainya. BOB

Posted by : Unknown Selasa, 31 Maret 2015


Kapolda Bali, Irjen Ronny F Sompie. Foto: Antara/Reno Ensir
Kapolda Bali, Irjen Ronny F Sompie. Foto: Antara/Reno Ensir
Metrotvnews.com, Denpasar: Polisi mendeteksi pergerakan ISIS di Bali. Intelijin kepolisian mengetahui ada sejumlah kelompok dari Malang dan Jember, Jawa Timur yang datang melakukan ceramah agama di Bali. Berdasarkan pantauan anggota, isi ceramah itu mengarah ke paham radikalisme ISIS.

Selain itu, dari 16 WNI yang dipulangkan dari Suriah, ada dua orang yang sudah menetap di Bali.

"Kita belum menyelidiki di mana mereka tinggal, siapa keluarganya, apa saja kegiatannya, dari mana asal-usulnya. Anggota Polri sedang melakukan penyelidikan. Dan saya sendiri belum mendapatkan laporan data yang lengkap tentang itu," ujar Kapolda Bali Irjen Ronny F Sompie saat ditemui di Kampus ISI Denpasar, Selasa (31/3/2015).

Menurut dia, Polda Bali bekerja sama dengan seluruh elemen masyarakat di Bali mulai dari Polri, TNI, lembaga adat, tokoh agama untuk membentuk Satgas pencegahan aksi radikalisme ISIS di seluruh Bali.

Itulah sebabnya, saat ini dibentuk tiga satgas sekaligus. Satgas ini untuk antiradikalisme terutama yang berhubungan dengan ISIS. Ketiganya adalah Satgas Penyelidikan, Satgas Kontra Radikalisme, dan Satgas Deradikalisme.

Ketiganya memiliki peran masing-masing dan berada di bawa komando Direktorat Intelijen Keamanan. Satgas Penyelidikan bertugas untuk melakukan pemetaaan daerah yang berpotensi disusupi ISIS. Satgas Kontra Radikalisme bertugas untuk memblokir situs, buku, gambar, video yang berkaitan dengan paham ISIS.

Sementara Satgas Deradikalisme bertugas untuk melakukan penyuluhan, ceramah, motivasi, mengembalikan ajaran radikal ke jalan yang benar dan seterusnya. Yang terlibat dalam satgas ini adalah semua unsur terkait di seluruh Bali mulai dari pemerintah, Polri, TNI, tokoh masyarakat, lembaga adat, dan sebagainya.
BOB

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Popular Post

Blogger templates

- Copyright © welcome -Metrominimalist- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -